Kamis, 17 Desember 2009

TENGADAH KE BINTANG-BINTANG

Berilah hamba kearifan
oh, Tuhan….
Seperti sebuah teropong bintang

Tinggi mengatas galaksi
Rendah hati di atas bumi

Bukankah manfaat pengetahuan
Penggali hakikat kehidupan?

Lewat mikroskop
atau Teleskop

Bimbinglah si bodoh dalam menemukan;
Sebuah wujud maknawi
Dalam kenisbian sekarang…

-Jujun S. Suriasumantri, dalam ESQ-



HATIKU DAN HATIMU

Aku bawa hatimu bersamaku
Ku bawa hatimu dalam hatiku

Aku bukan apa-apa tanpamu
Kemana pun aku pergi, kau ikut

Sayang ku...
Dan Kau selalu berdiri di dekatku
Sayang ku...

Aku tak takut pada nasib,
karena kaulah nasibku, manis...

Aku tak ingin dunia,
karena, cantik...., kaulah dunia ku...

Ini adalah rahasia yang tak seorangpun tahu
Kau adalah akarnya akar,
Sahabatnya sahabat,
Langitnya langit...

Di pohon yang disebut kehidupan
Tumbuh setinggi-tingginya...
Atau yang tak dapat kusembunyikan...

Kau keajaiban yang membuat bintang jadi terpisah...
Aku membawa hatimu
Aku membawanya di dalam hatiku...

-From: E. E. Cunnings-



VALHALLA

Lihat..., Aku melihat ayahku di sana...
Lihat..., Aku melihat ibuku di sana...
Lihat..., Aku melihat saudara-saudaraku di sana...
Lihat..., Aku melihat garis keturunanku sejak dari awalnya...
Mereka memanggilku ke sana...
Untuk berada di tengah-tengah mereka...
Di Valhalla...
Tempat para pemberani hidup selamanya.....



FILSAFAT KEHIDUPAN

Bermainlah dalam permainan tetapi jangan main-main..!
Bermainlah dengan sungguh-sungguh,
tetapi permainan jangan dipersungguh.

Kesungguhan permainan terletak pada ketidaksungguhannya,
maka permainan yang dipersungguh tidaklah sungguh lagi.

Mainlah dengan eros, tetapi janganlah mau dipermainkan eros.
Mainlah dengan agon, tetapi jangan mau dipermainkan agon.

Barang siapa mempermainkan permainan,
akan menjadi permainan permainan.

Bermainlah untuk bahagia
tetapi janganlah mempermainkan bahagia

-dikutip dari buku Filsafat Manusia-



PUISI PERANTAUAN

Anak laki-laki tak boleh dihiraukan panjang
Hidupnya adalah buat berjuang
Jika perahu telah dikayuhnya ke tengah
Ia tak boleh surut palang
Meskipun berapa besar gelombang
Biarkan kemudi patah
Biarkan layar robek
Itu lebih mulia dari pada berbalik haluan pulang

-dikutip dari Tenggelamnya Kapal Van Der Wick - Buya HAMKA-



MANIFESTO HACKER

Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya electron dan switch, keindahan sebuah baut. Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami criminal.
Kami menjelajah, dan kalian sebut kami criminal.
Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami criminal.
Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami criminal.
Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, kalian berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut criminal.
Ya, aku memang seorang criminal.
Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan.
Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua.
Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.

-The Mentor- (Phrack megazine volume 1 / issue 7 / 25 September 1986)



MONEY

With money you can buy a house, but not a home.
With money you can buy a clock, but not time.
With money you can buy a bed, but not sleep.
With money you can buy a book, but not knowledge.
With money you can buy a doctor, but not good health.
With money you can buy a position, but not respect.
With money you can buy blood, but not life.
With money you can buy sex, but not love.



PUISI PERJUANGAN

Ucap kata "TANTANGAN"
pada angin yang kencang
ketika perahu tergoncang

Ucap kata "KEPASTIAN"
pada bimbang yang mengambang
ketika cita di persimpangan

Tapi jangan ucap satu katapun
tentang "KEKALAHAN"
jika perjuangan belum selesai
selama hidup belum usai

-El Maula-


CAHAYA AURAT

Ribuan jilbab berwajah cinta
Membungkus rambut, tubuh sampai ujung kakinya
karena hakekat cahaya Allah
Ialah terbungkus di selubung rahasia
Siapa bisa menemukan cahaya?
Ialah suami, bukan asal manusia
JIka aurat dipamerkan di koran dan di jalanan
Allah mengambil kembali cahayaNya
Tinggal paha mulus dan leher jenjang
Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada
Para lelaki yang memelototkan mata
Hanya menemukan benda
JIka wanita bangga sebagai benda
Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya
Jika lelaki terbius oleh keayuan dunia
Luntur manusianya, tinggal syahwatnya

-Emha Ainun Najib-


KOSMOLOGI BAHAGIA

bahagia ada pada mata yang menatap darah langit dan bumi
bahagia ada pada kedamaian yang meleleh dibakar matahari
bahagia ada pada kekosongan yang dipendam jantung bulan
bahagia ada pada dendam orang-orang kalah atas keadilan
bahagia ada pada cincin saturnus membelit pohon beringin
bahagia ada pada putih leher kekasih dijilat lidah angin
bahagia ada pada harapan yang tak lagi terikat oleh cinta
bahagia ada pada hampa yang dipulas dengan manisnya dosa
bahagia ada pada tangan mulus pelangi tulus mencabik hati
bahagia ada pada lancip belati ditujah ke dada kesabaran
bahagia ada pada rintihan pluto yang merindukan kebebasan
bahagia ada pada cerita bohong tentang hakekat kenyataan
bahagia ada pada kota-kota yang sekarat memohon airmata
bahagia ada pada jejak-jejak doa yang kehilangan cahaya
bahagia ada pada senyum venus letih dikikis ombak lautan
bahagia ada pada gadis malam yang bermimpi tentang pagi
bahagia ada pada para pemuda puas dibius peradaban benda
bahagia ada pada anak-anak hitam yang menangis kelaparan
bahagia ada pada ibu muda yang tertawa mencekik bayinya
bahagia ada pada kening bintang terkelupas ditetesi duka
bahagia ada pada muntahan mars di tengah padang ilalang
bahagia ada pada mayat-mayat yang membusuk dalam perang
bahagia ada pada angka-angka yang meramalkan akhir dunia
bahagia ada pada kebenaran yang melemah dalam tanda tanya
bahagia ada pada tuhan yang tak lagi percaya kepada manusia?

-Ahmad Yulden Erwin-






0 komentar: